
Burung murai batu yang memiliki nama latin Copsychus malabaricus adalah jenis burung pengicau yang juga disebut dengan nama Kucica Hutan. Unggas kecil ini termasuk ke dalam famili Muscicapidae atau burung cacing yang persebarannya berada di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa.
Ciri utama dari barung ini adalah memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan merah cerah hingga jingga kusam.Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau.Suara kicauannya yang khas merupakan daya tarik tersendiri, sehingga para pecinta atau penghobi burung sering memelihara burung yang berukuran 14-17 cm
Namun
untuk hasil penangkaran B2M, harga anakan burung murai dibandrol dengan harga yang berbeda beda sesuai dengan kuwalitas indukannya. Dari usaha
penangkaran tersebut, omset yang diperoleh dapat membatu perekonomian keluarga.
Dalam menjalankan bisnis ternak ini, B2M menghadapi beberapa kendala, satu diantaranya adalah angka kematian ternak yang cukup tinggi, sementara populasi burung ini di alam bebas sudah semakin berkurang, sehingga sulit untuk memperoleh tambahan anakan. Agar usahanya tersebut terus bisa berjalan, B2M membidik pasar komunitas burung berkicau. Melalui komunitas ini, B2M menjual seluruh anakan burung murai hasil penangkarannya.
Tertarik untuk menggeluti usaha ini? Menjadi peternak burung, apa pun jenisnya adalah gampang gampang susah. Begitu juga dengan jenis burung yang satu ini. Berikut disajikan sekilas informasi mengenai langkah – langkah dalam bisnis ternak si murai batu.
Persiapan
lokasi dan tempat
Sebagai
langkah awal yang perlu anda perhatikan adalah menentukan lokasi kandang,
karena tempat yang nyaman akan memudahkan burung untuk beradaptasi dan
terhindar dari resiko stress. Apa saja syarat-syarat lokasi yang baik untuk
beternak murai tersebut? Pertama hindari memilih tempat yang penuh kebisingan,
seperti dekat dengan pabrik, bengkel, dan lokasi sejenis yang hiruk pikuk oleh
lalu lalang kendraan bermotor.
Selain itu yang perlu anda waspadai adalah tempat yang berpotensi adanya ganguan binatang liar maupun pencuri. Oleh karena itu, secara sederhananya, lokasi kandang bisa berada didekat rumah baik di halaman samping, depan atau pun belakang. Jika memungkinkan, usahakan dan upayakan agar di tempat untuk penangkaran si burung murai tidak ada burung lain yang berdekatan sehingga dapat menggagu dan bahkan membuat burung mejadi marah dan tidak mau bereproduksi.
Pembuatan kandang ternak murai batu
Setelah
anda menemukan lokasi yang tepat, maka langkah berikutnya adalah mendesain
serta mendekorasi kandang yang bisa anda lakukan sesuai dengan keinginan anda.
Beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam pembuatan kandang untuk beternak
murai antara lain: kandang yang baik memiliki dasar langsung dengan tanah atau
bisa juga dengan pasir yang sedikit dicampur dengan kapur. Fungsinya adalah
untuk mengontrol tingkat keasaman kotoran yang dapat menyebabkan kandang
menjadi lembab sehingga menimbulkan banyak penyakit.
Kemudian, kandang harus disekat dengan tembok, triplek atau penyekat lainnya, yang bertujuan untuk menjaga kenormalan suhu serta menghindarkan dari ganguan tikus maupun burung lainya. Upayakan sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang dan kandang terlindung dari hembusan angin kencang. Sediakan pula sarang untuk tempat bertelur burung
Pemilihan dan penyiapan induk murai batu
Cara dalam memilih induk murai batu adalah sebagai berikut ini:
Untuk indukan pejantan pilihlah atau beli burung murai yang sudah jinak atau tidak takut dengan kehadiran manusia. Burung burung hasil penangkaran peternak biasanya juga sudah jinak dibandingkan burung yang berasal dari tangkapan alam bebas.
Burung pejantan yang dipilih adalah yang telah berumur lebih dari 2 tahun karena sudah lebih matang untuk bereproduksi. Perhatikan kondisi fisiknya!. Pejantan yang baik, tidak memiliki cacat fisik serta terlihat sehat, memiliki napsu makan kuat, bergerak lincah, dan bulu tidak kusam. Sementara itu, untuk indukan betina pilihlah burung yang berusia lebih dari 1 tahun. Hindari memilih indukan burung yang memilki badan kurus yang merupakan pertanda kurang sehat dan sangat rawan kematian.
Pemberin pakan burung
Jenis pakan untuk burung murai antara lain jangkrik, cacing, ulat kandang,
serta telur semut rangrang (kroto). Upayakan untuk menyediakan pakan alami
lebih dari 2-3 jenis makanan. Selain itu, untuk merangsang hormon birahi, perlu
juga diberikan pakan tambahan yang mengandung vitamin, karbihidrat, protein,
mineral.
Pemeliharaan anakan burung murai batu
Perlu perhatian khusus memperlakukan anakan burung murai saat masih kecil agar
terhindar dari kematian. Yang perlu anda perhatikan adalah ketika indukan
menunjukkan perilaku menyimpang, yakni tidak mau merawat anaknya. Jika itu
terjadi, lakukan penyapihan, dan anda harus merawatnya di tempat yang hangat
(misal di kotak kerdus) dan memberikan makanan secara rutin 3-5 sehari.
Demikianlah sekilas cara berwirausaha ternak burung murai batu. Salam kerja dan
usaha!!!
إرسال تعليق